Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Covid-19 dalam Tren Melandai

Selasa, 31 Mei 2022 20:37 WIB

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah kasus harian coronavirus disease 2019 (Covid-19) Indonesia pada Minggu, 29 Mei 2022 sebesar 242 kasus. 

Dengan demikian, Indonesia mencatatkan jumlah kasus harian baru Covid-19  di minggu lalu menjadi 1.825 kasus. Rata-rata harian kasus baru di minggu lalu sebesar 261 kasus, naik 2 kasus dibanding minggu sebelumnya.

 

Sedangkan untuk angka kematian, Indonesia juga terus mencatatkan penurunan. Jumlah kematian akibat Covid-19 di minggu lalu sebanyak 52 jiwa, atau sekitar 7 jiwa setiap harinya. Terjadi penurunan sekitar 19 persen dibanding catatan kematian di minggu sebelumnya.

Untuk kasus aktif minggu lalu, Indonesia masih mengalami tren penurunan sebesar 24 persen dibanding pekan sebelumnya. Minggu lalu, jumlah kasus aktif Indonesia dalam sepekan adalah 20.718 kasus, sedangkan di pekan sebelumnya masih di 28.295 kasus.

Jumlah kasus aktif yang konstan menurun menjadi salah satu penanda wabah Covid-19 dalam tahap mereda, karena pertambahan kasus baru lebih kecil dari akumulasi jumlah kasus sembuh dan meninggal. 

Wabah yang terus mereda juga tampak dari angka rasio positif atau positivity rate Indonesia minggu lalu yang masih di bawah 1 persen, yakni 0,55 persen. Jumlah itu naik 0,22 persen dari rasio di pekan sebelumnya. Kenaikan ini tidak terlepas dari angka kasus Covid-19 yang naik, tetapi jumlah tes mengalami penurunan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman rasio positif sebesar 5 persen. Rasio di atas 5 persen menandakan penyakit menyebar secara masif di level masyarakat atau jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kasus baru kurang mencukupi.