Kurma medjool. Shutterstock
Sebagai salah satu komoditas yang lekat dengan bulan Ramadan, kurma menjadi buruan banyak pemeluk Islam untuk membatalkan puasa saat waktu berbuka tiba. Namun, di tengah wacana boikot produk Israel imbas dari agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina, kurma Israel turut menjadi sasaran boikot. Wacana boikot kurma asal Israel ini pertama kali disuarakan oleh organisasi American Muslim for Palestine (AMP). Israel merupakan salah satu negara produsen kurma Medjool terbanyak di dunia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tercatat pernah mengimpor kurma Israel selama tiga kali dalam kurun waktu 2014 hingga 2023. Yakni pada tahun 2017, 2021, dan 2022 seperti tampak pada grafik di bawah.
Jumlah tersebut relatif sedikit jika dibandingkan impor kurma Israel oleh negara-negara Eropa. Berdasarkan data yang diambil dari database statistik perdagangan internasional milik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), UN Comtrade, Belanda, Prancis, dan Inggris menjadi negara-negara utama tujuan ekspor kurma asal Israel, dengan jumlah lebih dari lima juta kilogram pada tahun lalu.
Sedangkan impor kurma yang dilakukan Indonesia sebagian besar berasal dari negara-negara Timur Tengah lainnya dan Afrika Utara. Yakni Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Tunisia, dan Iran.