Di Mana Saja Zona Gempa Megathrust di Indonesia?
Oleh
Senin, 2 September 2024 20:08 WIB
Peta pusat gempa M5,5--diperbarui dari info awal M5,8--di zona megathrust yang mengguncang Yogyakarta pada Senin malam, 26 Agustus 2024, dan gempa susulannya. (BMKG)
Gempa megathrust menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir. Hal ini tidak terlepas dari potensi gempa di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang disebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tinggal menunggu waktu.
“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar, tidak demikian,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Kamis 15 Agustus 2024.
Daryono menjelaskan bahwa peringatan dari BMKG dikeluarkan dalam rangka mengingatkan kembali bahwa zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut merupakan wilayah yang diduga oleh para ahli sebagai area kekosongan gempa besar (seismic gap) yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Zona ini perlu diwaspadai masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena memiliki potensi melepaskan energi gempa yang signifikan kapan saja.
Megathrust adalah zona subduksi, yakni area pertemuan dua lempeng dengan massa jenis berbeda—lempeng benua dan samudera—yang bertumbukan pada kedalaman kurang dari 50 kilometer. Zona ini berpotensi menghasilkan gempa bumi berkekuatan besar, dengan magnitudo lebih dari delapan dan dapat memicu tsunami.
Berdasarkan peta di atas yang didapat dari Badan Geologi, terdapat sekitar 13 zona gempa megathrust di Indonesia yang tersebar dari sisi barat hingga timur. Sebaran zona megathrust terbanyak berada di wilayah pesisir Samudra Hindia mulai dari barat Provinsi Aceh hingga selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mencapai 10 titik dengan potensi gempa hingga di atas delapan magnitudo.