Lysistrata

HARI Minggu lalu, di Padepokan Bengkel Teater, Desa Cipayung, Bogor, Jawa Barat, saya menonton latihan pementasan lakon komidi Lysistrata karya Aristhopanes, yang digubah gaya sandur oleh Rendra. Menonton pergelaran kocak gegap-gempita itu mengingatkan saya pada masa kecil di kampung halaman, Jawa Timur. Pada bulan purnama, tatkala hari cerah, sambil menyongsong panen tiba, anak-anak muda desa menghibur diri dengan pementasan sandur di lapangan terbuka. Dengan tabuhan gong bambu, gendang, tambuh, dan ketipung mengikuti tembang bersyair pendek-pendek kocak, mereka melakonkan macam-macam tema kepedulian masyarakat. Karena itu, dialog dan leluconnya sangat komunikatif. Pemain-pemainnya, biar menyamar dengan kostum dan make-up seketemunya, dikenali jelas oleh penonton. Sesuai dengan konteks zaman, semua pemain, baik memerankan tokoh lelaki maupun wanita, terdiri dari jejaka-jejaka nekat yang kebal malu. Saya belum pernah berani main sandur itu. Tetapi saya tidak pernah absen menonton sandur di halaman depan rumah Pak De Bayan, yang lebar dan dinaungi pohon asem rindang itu.

Keywords :
Lysistrata,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    136
  • Uploaded on :
    20-12-2023
  • Penulis
    Tim Penyusun PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    PDAT
  • Subjek
    seni & hiburan
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Lysistrata
  • PDF Version
    Rp. 75.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)