
Pengaruh Budaya dan Karya Remy Sylado
BETAWI, tahun 1944, di bawah gempuran hujan deras. Kapal penyelundup senjata dari Thailand merapat ke sisi Pelabuhan Sunda Kelapa. Tan Peng Lian turun dari kapal dan melakukan akting yang dramatis. Pedagang peranakan Cina asal Semarang itu menjejakkan kaki di pantai, terhuyung-huyung, lalu berlutut mencium tanah. Mukanya mengekspresikan rasa syukur: "Betawi, aku wis mulih (Betawi, saya sudah pulang)." Begitulah salah satu adegan akhir film Ca Bau Kan karya perdana sutradara Nia Di Nata. Mengangkat jagat kata-kata dalam novel ke bioskop selalu terbuka kemungkinan penciutan dan penambahan. Sang sutradara tentu saja berhak memekarkan konflik tokoh, menyederhanakan plot, membuat karakter menjadi lebih kaya, atau bahkan menambah karakter atau subplot jika diperlukan. Mau membuat ending berakhir lain dari novel aslinya pun boleh. Artinya? Novel dan film adalah dua kesenian yang berbeda dan memiliki fitrah yang berbeda.
Keywords :Pengaruh Budaya dan Karya Remy Sylado,
-
Downloads :1
-
Views :252
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekseni & hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Pengaruh Budaya dan Karya Remy Sylado
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo