
Setelah Teror di Beijing
pembersihan" yang dilancarkan Deng Xiaoping, Yang Shangkun, dan Li Peng. Ribuan mahasiswa, cendekiawan, dan pekerja yang selama dua bulan lebih ikut serta dalam gerakan menuntut pembaruan dan demokrasi kini ditangkap dan "diadili" oleh pihak berwajib. Televisi, radio, dan surat kabar menyiarkan berita tentang "pengakuan bersalah" oleh sejumlah orang "kontrarevolusioner" yang hendak membuat Cina menjadi negara "borjuis liberal". Pembangkang terkemuka Fang Lizhi kini meminta suaka politik di Kedutaan Besar Amerika di Beijing. Semua kejadian di atas mengingatkan dunia pada peristiwa serupa 10 tahun yang lalu, tatkala Gerakan Tembok Demokrasi mekar di Beijing. Ketika itu pun gerakan ditumpas habis karena dianggap terlalu "kebarat-baratan". Tetapi peristiwa 4 Juni 1989 -- ketika Tentara Pembebasan Rakyat mengubah diri menjadi tentara pembantaian rakyat -- akan mengingatkan banyak pengamat pada kejadian 20 tahun lalu, yakni Revolusi Kebudayaan.
Keywords :Setelah Teror di Beijing,
-
Downloads :0
-
Views :131
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekpolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Setelah Teror di Beijing
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo