
Johny Indo, Dari Nusakambangan Menjadi Bintang Film
PAPI jangan ditembak, kalau menyerah ditahan saja, biarkan dia hidup, harap Martini, putri kedua Johny Indo, ketika seluruh jajaran RI di Jawa Tengah dan Jawa Barat sedang sibuk mengejar 34 orang narapidana yang kabur dari Nusakambangan. Harapan itu ternyata kesampaian. Rabu pekan lalu, Johny yang diduga "otak" pelarian itu menyerahkan diri, setelah 13 hari bertualang di hutan Nusakambangan. Kecepatan petugas patut dipuji. Sehari setelah LP Permisan, Nusakambangan kebobolan, pulau "buangan" itu sudah diblokade. Penjagaan yang ketat dikerahkan di tempat-tempat yang diduga akan dilalui buronan. Khususnya jalur muara Citandui, Majingklak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sering didarati pelarian dari Nusakambangan. Enam hari setelah peristiwa bobolnya Nusakambangan, operasi besar-besaran itu memang menemui sasaran di Majingklak. Dalam suatu kontak senjata, serombongan buronan yang sempat menyeberang ke Pulau Jawa dilumpuhkan. Delapan orang di antaranya tewas seketika, dan beberapa orang lainnya ditangkap. Berikut sebagian dari senjata -- 5 pistol dan satu mauser -- yang dirampas buronan itu di gudang senjata penjara. Hari-hari berikutnya, sisa pelarian itu dengan gampang berhasil dibekuk, termasuk Johny Indo.
Keywords :Johny Indo, Dari Nusakambangan Menjadi Bintang Film,
-
Downloads :0
-
Views :275
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSeni
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Johny Indo, Dari Nusakambangan Menjadi Bintang Film
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo