
Ahmad Kandang dan Impian Aceh Merdeka
RAKYAT kebanyakan di Aceh menghormatinya seperti dia Robin Hood. TNI, yang bertahun-tahun memburunya tanpa hasil, menganggap dia tak lebih dari perampok, pembunuh, dan tokoh separatis. Para prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM) meyakini dia sakti-kebal peluru serta bisa menghilangkan wujud dirinya. Ahmad Kandang memang legenda hidup, jika dia masih hidup. Pekan lalu, bertiup kabar sayup-sayup, Kandang tewas dalam sebuah operasi militer GAM di pedalaman Pase, Lhokseumawe, 27 Januari lalu. Bukan oleh peluru, bukan oleh musuh, melainkan oleh bom yang tengah dipasang atau dirakitnya sendiri. "Dia sedang memasang bom di sebuah jembatan yang akan dilalui TNI. Tapi, belum lagi selesai terpasang, bom meledak," kata seorang prajurit GAM kepada TEMPO. Kandang beserta seorang temannya tewas, kata sumber itu, sementara dua orang lainnya luka parah. Sumber lain di GAM membenarkan kabar kematian Kandang. Namun, kata dia, Kandang tidak tewas di jembatan melainkan ketika sedang meracik bom di pedalaman hutan Matangkuli, Aceh Utara. Namun, dua keterangan itu dibantah para petinggi GAM. "Beliau sehat-sehat saja dan saat ini ada di markas," kata Wakil Panglima GAM Wilayah Pase, Sofyan Daud.
Keywords :Ahmad Kandang dan Impian Aceh Merdeka,
-
Downloads :0
-
Views :232
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekPolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Ahmad Kandang dan Impian Aceh Merdeka
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo