
Ambalat, Sengketa Blok Yang Tak Kunjung Usai
Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali memanas. Kali ini bukan dipicu oleh persoalan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negeri jiran itu. Tetapi dipicu oleh perebutan wilayah yang mempunyai potensi cadangan minyak cukup besar, yakni Blok East Ambalat. Kedua negara, baik Indonesia maupun Malaysia, saling mengklaim bahwa wilayah tersebut milik mereka. Ladang minyak yang diperebutkan itu sendiri berlokasi di Laut Sulawesi, tepatnya di perairan sebelah timur Pulau Kalimantan. Namun, blok itu berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia. Lokasi migas itu terbagi dalam dua blok, yakni Blok Ambalat dan Blok East Ambalat. Namun, yang diperebutkan adalah Blok East Ambalat. Pengelolaan kedua blok itu oleh pemerintah diserahkan kepada kontraktor asing dengan pola bagi hasil, yakni 75 persen untuk pemerintah dan 25 persen untuk kontraktor. Blok Ambalat dikelola oleh Eni Ambalat Ltd., kontraktor dari Italia. Adapun Blok East Ambalat dengan luas 4.175 kilometer persegi dikelola Unocal Indonesia Ventures Ltd. Unocal, perusahaan minyak dan gas asal Amerika ini, memenangi tender blok migas yang diadakan pemerintah tahun lalu. Penandatanganan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) dilakukan 12 Desember 2004, dengan komitmen eksplorasi US$ 1,5 juta dan bonus penandatanganan US$ 100 ribu.
Keywords :Ambalat, Sengketa Blok Yang Tak Kunjung Usai,
-
Downloads :0
-
Views :314
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekPolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Ambalat, Sengketa Blok Yang Tak Kunjung Usai
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo