Presiden Bank Dunia James D. Wolfensohn telah menghubungi semua lembaga penyedia pinjaman dunia agar mengucurkan dananya kepada negara atau wilayah yang terkena gempa dan badai tsunami di Asia dan Afrika Timur. Bank Dunia telah menyediakan dana senilai US$ 250 juta (Rp 2,25 triliun) untuk pemulihan darurat daerah bencana selama enam bulan ke depan. "Bank Dunia punya cukup pengalaman dalam rekonstruksi pascabencana alam," kata Wolfensohn dalam siaran pers di Washington akhir pekan lalu. Dana berupa kredit darurat dan hibah itu akan dikucurkan untuk memulihkan kondisi Aceh, kepulauan Maladewa, Sri Lanka, Thailand, dan Malaysia. Bank Dunia juga akan menyiapkan dana bantuan selanjutnya setelah enam bulan pertama pemulihan itu. Bank Dunia akan mengkoordinasikan bantuan dari lembaga lain, seperti Bank Pembangunan Asia, Persatuan Bangsa-Bangsa, Japan Bank for International Cooperation, dan lembaga lainnya. Wolfensohn juga mengajak negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, India, dan Jepang menyediakan dana bantuan untuk negara-negara Asia dan Pasifik yang terimbas bencana dahsyat itu.