
Efek Konfusius Vs Pemilik Warung (Perjuangan Mahasiswa Cina di Lapangan Tiananmen)
DAN Beijing pun dinyatakan dalam keadaan darurat perang. Itulah upaya pemerintah RRC membendung demonstrasi terbesar sejak berdirinya Republik Rakyat Cina 40 tahun yang lalu. Dimulai oleh sejumlah mahasiswa yang berpawai duka cita di hari penguburan bekas Sekjen Partai Hu Yaobang pertengahan bulan lalu, tiba-tiba aksi itu berubah menjadi unjuk rasa menuntut reformasi politik. Dan tak cuma berlangsung sehari atau dua hari, tapi berkepanjangan. Bahkan aksi makin bertambah besar dengan bergabungnya massa. Tak cuma warga Beijing, bahkan kemudian para buruh di kota sekitar ibu kota datang bergabung ke Tiananmen, yang dijadikan pusat berkumpul. Diduga tak kurang dari 10 ribu massa sampai awal pekan ini bertahan di lapangan besar yang menjadi simbol jantung hati RRC itu. Mereka tak peduli pada ribuan tentara yang diperintahkan berjaga-jaga di sekitar lapangan menunggu perintah. Begitu besarnya unjuk rasa itu hingga menenggelamkan peristiwa penting di pekan lalu: pertemuan Mikhail Gorbachev dan Deng Xiaoping yang menandai dibukanya kembali normalisasi hubungan Cina-Soviet. Peristiwa internasional itu seakan tenggelam oleh tuntutan demokrasi dari Tiananmen, lapangan yang kini menyerupai kamp pengungsian atau lapangan besar tempat membuang sampah.
Keywords :Efek Konfusius Vs Pemilik Warung (Perjuangan Mahasiswa Cina di Lapangan Tiananmen),
-
Downloads :0
-
Views :165
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSejarah
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Efek Konfusius Vs Pemilik Warung (Perjuangan Mahasiswa Cina di Lapangan Tiananmen)
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo