Jari, Jarum, Dan Garin Nugroho (Karya Sutradara Kontemporer Indonesia)

TUBUHNYA tak pernah memberi nama pada diri sendiri; tak pernah membedakan gender lelaki, perempuan. Setiap kali rohnya menggerakkan jari-jarinya, kakinya, matanya, dan membentuk keindahan, saat itu Wahyu Juno akan menjadi penari yang menyatu dengan fitrahnya. Wahyu Juno (diperankan dengan bagus oleh penari Rianto) bercerita menatap kamera, berbicara tak hanya dengan suara, tapi juga dengan seluruh tubuhnya sekaligus sepasang matanya. Tentang masa kecilnya, tentang masa remaja, dan tentang masa dewasa. Tapi yang paling penting adalah bagaimana sepanjang hidupnya tubuh Juno selalu menjadi pusat perhatian sekaligus pusat persoalan justru karena keindahannya. Dan Juno dewasa pun membuka layar masa kecil: kita berkenalan dengan si kecil Juno (Raditya Evandra), yang tak pernah mengenal ibunya. Si bapak begitu saja meninggalkannya dan membiarkan tetangganya yang mengurus Juno. Belakangan, melalui mulut salah seorang sanak, Juno baru tahu bapaknya dituduh terlibat dalam tragedi 1965. Tapi itu semua bukan sesuatu yang dipahami si kecil Juno, seperti halnya dia juga tak paham mengapa setiap orang dewasa tertarik pada gerak tubuhnya yang lentur. Sejak kecil, Juno satu-satunya lelaki di kampungnya yang dianggap layak menjadi penari lengger.

Keywords :
Jari, Jarum, Dan Garin Nugroho (Karya Sutradara Kontemporer Indonesia),
  • Downloads :
    0
  • Views :
    289
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Seni & Hiburan
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Jari, Jarum, Dan Garin Nugroho (Karya Sutradara Kontemporer Indonesia)
  • PDF Version
    Rp. 75.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)