
Kisah Akhir Penangkapan Jenderal Antonio Noriega
Ia, Jenderal Manuel Antonio Noriega Moreno, 72 tahun, tampak serius. Rambutnya disepuh hitam, klimis, disisir rapi ke belakang. Di pengadilan Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin pekan lalu, bekas penguasa Panama itu berusaha menangkap tiap-tiap kata, baik dari pengacaranya maupun jaksa. Pada sepasang telinganya terdapat alat penerjemah—dari bahasa Inggris ke bahasa Spanyol. Hari pembebasannya dari penjara Miami sudah di ujung hidung: 9 September. Tapi, ke mana ia akan melangkahkan kaki pada usia yang sudah tak muda lagi, belum juga jelas. Ia sendiri minta dipulangkan ke negara asalnya. Menurut tim pengacaranya, statusnya tahanan perang—Noriega dijungkalkan dari kekuasaan lewat serangan militer Amerika Serikat ke Panama pada 1989. Dan sesuai dengan Konvensi Jenewa 1949, Noriega harus dipulangkan ke Panama. Tapi jaksa Federal, Sean Cronin, berkeras mengirim Noriega ke Prancis. Di negeri itu, ia akan menjalani hukumannya.
Keywords :Kisah Akhir Penangkapan Jenderal Antonio Noriega,
-
Downloads :0
-
Views :135
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekHukum
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Kisah Akhir Penangkapan Jenderal Antonio Noriega
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo