
Kisah Awak Stasiun Angkasa Salyut 7
KE stepa mahaluas Asia Tengah, pulanglah Leonid Kizim, Vladimir Solovyev, dan Oleg Atkov, 2 Oktober lalu. Kala mencuat dari kapsul pesawat yang hangus, dengan seragam angkasa putih-putih, mereka dikerubungi sekelompok kecil teknisi, dokter, dan penonton. Setelah 237 hari mendekamm di stasiun angkasa Salyut 7, mereka tercatat - sampai kini - sebagai manusia terlama yang pernah hidup di angkasa luar. Dan itu cukup membuat mereka lupa bagaimana hidup di bumi. Gravitasi bumi - yang sudah lama tak mereka alami - membuat mereka, misalnya, tak mampu lagi mengangkat tangan. Dan ketika seorang reporter bertanya baaimana rasanya pulan, seorang dari mereka menjawab, "Kami senang bisa berkumpul lagi dengan teman-teman kami, walaupun kami merasa kehilangan stasiun kami." Sebuah nostalgia kosmos: hanya mereka yang pernah mengalaminya yang bisa merasakannya - kegembiraan jungkir balik di ruang tanpa bobot, panorama indah bumi yang biru berleret-leret putih dengan kepekatan di sekelilingnya. Semua itu hanya bisa dirasakan oleh mereka yang pernah menjelajahi angkasa luar. Tetapi, orang-orang itu, yang sudah mengelilingi bumi berbulan-bulan, juga tahu sisi gelapnya: keletihan, depresi, kebosanan.
Keywords :Kisah Awak Stasiun Angkasa Salyut 7,
-
Downloads :0
-
Views :147
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekIlmu & Teknologi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Kisah Awak Stasiun Angkasa Salyut 7
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo