Bekasi--Lima anggota komplotan perampok beraksi merampas sepeda motor Yamaha RX King B-5274-DR yang dikendarai Armain, 34 tahun, warga Kampung Tanah Tinggi RT 2/3, Desa Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi. Perampasan disertai aksi kekerasan itu terjadi Minggu (2/1) sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah memukul kepala korban dengan balok dan membacoknya dengan golok, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor yang baru lunas angsuran sebulan lalu itu. "Saya nggak tahu ada yang membuntuti, tiba-tiba saya ditendang dan jatuh," kata Armain, yang ditemui di unit gawat darurat RSUD Bekasi. Perampokan bermula saat Armain yang bekerja sebagai penjual ikan itu berangkat ke Pasar Kranji, Bekasi Barat. Sekitar lima kilometer dari rumahnya di Kampung Tanah Tinggi, tepatnya di jembatan Kranji, tiba-tiba tiga buah sepeda motor sudah mepet di sebelahnya. Saat itu, kata Armain, suasana tempat kejadian sedang sepi, sehingga tak ada satu pun orang yang mengetahui aksi itu. "Saya masih sadar. Sewaktu saya mau bangun lagi, salah seorang pelaku menyabet tangan saya pakai golok," kata Armain sambil menahan rasa sakit di jarinya yang nyaris putus. Setelah sepuluh menit berlalu, kebetulan ada warga yang berlari pagi melintasi tempat kejadian perkara. Armain meminta bantuan untuk melaporkan peristiwa perampasan itu ke Markas Kepolisian Sektor Bekasi Barat. "Saya lapor ke polisi, lalu di antara ke RSUD ini," kata Armain. Kepala Polsek Bekasi Barat Ajun Komisaris Suyatno menyatakan masih menyebarkan anggotanya untuk menyelidiki perampasan motor itu.