
Mati Untuk Tuba Si Anak Angkat (Kisah Hukuman Mati)
AIR susu dibalas dengan air tuba. Itu mungkin yang dilakukan Gerson Pandie, 23 tahun. Ia, yang dari kecil dipungut anak oleh pasangan Thofilus Pingak, 75 tahun, dan Marselina Pingak Soru, 60 tahun, tega membantai kedua orangtua angkatnya hanya karena ingin merampok harta orang tua itu. Tak hanya itu, Gerson bersama dua komplotannya juga menghabisi dua saudara angkatnya, Memory Abraham Pingak, 8 tahun, dan Asty Pingak, 4 tahun, karena khawatir bocah itu akan membongkar kejahatan tersebut. Sabtu pekan lalu, "tuba" Gerson dibalas setimpal oleh Pengadilan Negeri Kupang, yang bersidang di Baa, Lombalain, Pulau Rote. Majelis hakim, yang diketuai Daniel Zakarias, Sm.Hk., menjatuhkan hukuman mati untuk Gerson dan dua temannya, Dance dan Fredik: Seorang kawannya, Erwin Bessie, yang mengetahui rencana itu tapi tak melaporkannya, diganjar hakim dengan hukuman 9 bulan penjara.
Keywords :Mati Untuk Tuba Si Anak Angkat (Kisah Hukuman Mati),
-
Downloads :0
-
Views :130
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekHukum
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Mati Untuk Tuba Si Anak Angkat (Kisah Hukuman Mati)
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo