
Menguji Kebijakan Tim Bersama Pemerintah Mengatasi Laju Inflasi Pada Studi 2005
Jakarta -- Kalangan ekonom mengaku terkejut dengan data deflasi 0,17 persen pada Februari yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik, Selasa (2/3) lalu. Sebab, data deflasi tersebut tidak menunjukkan kondisi yang terjadi di lapangan. "Ini sangat aneh, karena berbeda dengan perkiraan berdasarkan situasi pasar," ujar ekonom Citigroup Anton Gunawan kepada Tempo di Jakarta, Selasa (1/3). Sebenarnya dia memperkirakan pada Februari akan terjadi inflasi yang cukup tinggi. Sebab, pada saat itu selain ada dampak psikologis terkait dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), musim panen raya yang biasanya Februari juga tertunda. "Karena tahun lalu musim tanamnya tertunda, masa panen yang seharusnya terjadi Februari tertunda menjadi Maret dan April," katanya. "Karena itu, saya terkejut, kok Februari tahun ini juga mengalami deflasi," katanya. Dia pun mempertanyakan cara pengambilan dana yang dilakukan BPS. Salah satu penurunan harga yang tidak logis, menurut Anton, adalah penurunan harga rempah-rempah.
Keywords :Menguji Kebijakan Tim Bersama Pemerintah Mengatasi Laju Inflasi Pada Studi 2005,
-
Downloads :0
-
Views :195
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekBisnis & Ekonomi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Menguji Kebijakan Tim Bersama Pemerintah Mengatasi Laju Inflasi Pada Studi 2005
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo