Jakarta -- Sebanyak 80 persen dari total sekitar 600 industri skala kecil dan menengah di Nanggroe Aceh Darussalam hancur diterjang gelombang tsunami. Industri-industri tersebut tersebar di Aceh Barat, Aceh Utara, dan Aceh Tenggara. Menteri Perindustrian Andung A. Nitimiharja mengatakan, industri kecil dan menengah yang masih bertahan hanya yang berlokasi di Aceh Timur. Mereka adalah binaan PT Pupuk Iskandar Muda, PT ASEAN Aceh Fertilizer, dan bekas binaan PT Kertas Kraft Aceh. "Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan dana awal agar mereka bisa bangkit kembali," katanya kemarin. Di luar pemerintah, kata dia, perbankan seperti BRI juga sudah bersedia memberikan pinjaman lunak dalam bentuk bagi hasil untuk pelaku industri kecil dan menengah. Menurut dia, sebagian besar industri kecil dan menengah di Aceh memproduksi minyak kenanga, kopiah khas Aceh, dan industri logam. Berbeda dengan industri kecil dan menengah, industri skala besar di Aceh seperti industri pupuk, semen, dan gas alam tidak mengalami masalah. PT Pupuk Iskandar Muda yang sempat menghentikan operasinya pada awal musibah, kini sedang melakukan uji coba produksi.