Suriah Pergi Setelah 30 Tahun Menjajah Libanon

Perayaan baru mulai diadakan tahun ini di Libanon. Namanya Hari Persatuan Nasional. Perayaan selama seminggu, berpuncak hari ini, 13 April, yang diisi mulai pameran foto sampai menaikkan layang-layang. Baik warga muslim maupun Kristen ikut dalam acara ini. "Ide di belakangnya adalah demonstrasi 14 Maret," kata Wafa Saab, salah satu yang mengorganisasi acara. "Kami menyerukan semua orang berhenti bermusuhan." Demonstrasi 14 Maret, yang memprotes pembunuhan bekas perdana menteri Rafiq Hariri, mendorong tentara Suriah ditarik dari Libanon. Sebagian besar warga Libanon--biarpun dulu mendukung pasukan Suriah--sekarang ingin Damaskus menarik pasukan. Namun, tentu perayaan--atau peringatan--ini dilakukan hanya karena kematian Hariri. "Ini," kata Nora Jumblatt, anggota parlemen dari oposisi yang ikut mengorganisasi, "... acara dukacita, tapi juga acara untuk harapan baru." Acara dukacita? Benar. Lihat saja tanggalnya: 13 April. Itu adalah awal perang saudara yang paling brutal di Timur Tengah. Perang Saudara Libanon 1975-1990. Perang itu dimulai 13 April 1975, saat empat milisi Phalangis dari Kristen Maronit tewas ditembak. Sebagai balasan, mereka menembak 26 orang Palestina dalam satu bus. Kejadian itu memicu rentetan peperangan antara Kristen dan muslim, antara milisi Amal dan Hizbullah yang sesama muslim Syiah. Antara Kristen yang pro-Suriah dan yang anti. Kemudian Suriah datang, Israel muncul. Sekitar 150 ribu orang tewas selama periode gelap dalam sejarah Libanon. Beirut, suatu ketika identik dengan peperangan dan kematian.

Keywords :
Suriah Pergi Setelah 30 Tahun Menjajah Libanon,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    164
  • Uploaded on :
    24-09-2024
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Politik
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    65
Suriah Pergi Setelah 30 Tahun Menjajah Libanon
  • PDF Version
    Rp. 120.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)