Perundingan putaran keempat soal nuklir Korea Utara yang berlangsung di Beijing, Cina, terancam mengalami kebuntuan. Indikasinya, pertemuan yang dijadwalkan kemarin tidak berlangsung dan menurut rencana akan dibuka kembali hari ini. Kecuali Cina, semua delegasi meninggalkan tempat pertemuan di Wisma Tamu Negara Diaoyutai. "Situasi saat ini bagi kepala delegasi bukan untuk melakukan pertemuan," kata seorang sumber. Menurut ketua delegasi Korea Selatan, Song Min-soon, perundingan enam negara itu dijadwalkan dimulai pukul tiga sore (pukul 14.00 WIB). Perundingan yang melibatkan Amerika Serikat, Cina, Rusia, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang itu telah berlangsung sejak Selasa pekan lalu. Perundingan itu belum memperoleh titik temu. Korea Utara meminta persyaratan kompensasi ekonomi dan normalisasi hubungan baik sebelum menghentikan program senjata nuklirnya, sedangkan Amerika Serikat berkeinginan Korea Utara menghentikan dulu programnya, baru semua persyaratannya dipenuhi. Para diplomat menyebutkan, pertemuan belum menemui kebuntuan. Menurut mereka, kegagalan pertemuan kemarin itu karena dokumen pernyataan bersama belum selesai. Ketua juru runding Jepang, Kenichiro Sasae, menilai bahwa perundingan sudah memasuki tahap paling penting. Menurut dia, faktor keberhasilan perundingan ini bergantung pada sikap Korea Utara. "Kami akan berusaha semampu kami untuk mencapai sebuah kesepakatan. Itu semua sangat bergantung pada sikap Korea Utara, bagaimana mereka akan bertindak,"