Terdampak Pandemi Angka Kemiskinan Naik Lagi

 

Akibat dampak pandemi covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih, angka kemiskinan dan pengangguran di Tanah Air melonjak lagi. Angka kemiskinan yang tadinya sudah melandai di level 9 persen tiba-tiba melonjak lagi hingga 10 persen lebih. Persentase jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 10,19 persen, naik 0,97 poin terhadap periode sama tahun 2019. Jumlah penduduk miskin sebesar 27,55 juta orang atau naik 2,76 juta.

Kondisi tersebut sepatutnya menjadi perhatian serius pemerintah. Upaya yang dilakukan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional mendesak untuk terus dimaksimalkan efektivitasnya. Meski demikian, masalah kesehatan tetap harus menjadi arus utama. Dimensi sosial ekonomi berupa pulihnya kembali aktivitas dan perekonomian akan sangat bergantung pada kesehatan masyarakat.

Secara umum, pada periode 2011–Maret 2021, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September 2013, Maret 2015, dan Maret 2020. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak dan adanya pandemi Covid-19.

                                   

 

Tahun	Jumlah Penduduk Miskin (Juta)	Presentase Penduduk Miskin (%)
2011 Maret	30,02	12,49
2011 September	30,01	12,36
2012 Maret	29,25	11,96
2012 September	28,71	11,66
2013 Maret	28,17	11,37
2013 September	28,6	11,46
2014 Maret	28,28	11,25
2014 September	27,73	10,96
2015 Maret	28,59	11,22
2015 September	28,51	11,13
2016 Maret	28,01	10,86
2016 September	27,76	10,7
2017 Maret	27,77	10,64
2017 September	26,58	10,12
2018 Maret	25,95	9,82
2018 September	25,67	9,66
2019 Maret	25,14	9,41
2019 September	24,79	9,22
2020 Maret	26,42	9,78
2020 September	27,55	10,19
2021 Maret

Sumber: BPS

oleh: Agus Supriyanto

---

Special Reports: