Kemitraan Atau Kolusi
Edisi: 10/24 / Tanggal : 1994-05-07 / Halaman : 99 / Rubrik : KL / Penulis : THEE KIAN WIE
KEHARUSAN bagi Indonesia untuk tetap mempertahankan laju pertumbuhan sektor industri manufaktur yang pesat, dan untuk mengubah struktur industri menjadi struktur di mana industri manufaktur baru yang lebih padat teknologi dan otak (technology-and-brain-intensive industries) semakin berperan, telah mencetuskan gagasan dari beberapa pakar bahwa Indonesia hendaknya menempuh suatu kebijaksanaan industrial (industrial policy) yang eksplisit.
Menurut para penganut mazhab "strukturalis" ini (para penganut kebijaksanaan industrial), Indonesia hendaknya mengikuti pola kebijaksanaan industrial yang telah ditempuh oleh Jepang dan beberapa negara industri baru (NIB) Asia Timur, khususnya Korea Selatan dan Taiwan. Dalam kebijaksanaan industrial yang selektif ini, pemerintah suatu negara berkembang berusaha memacu pertumbuhan beberapa industri baru yang dianggap strategis dengan proteksi tinggi, kredit murah dan lain-lain subsidi yang eksplisit dan terselubung (misalnya penyediaan lahan dan listrik yang murah), serta kepastian dalam pemasaran melalui pembelian oleh pemerintah (government procurement). Menurut para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…