Pengantin Menari Di Atas Bukit

Edisi: 47/32 / Tanggal : 2004-01-25 / Halaman : 68 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,

REBWAR Karim menggandeng mesra jemari Layali, mempelai yang diajaknya naik ke pelaminan pada hari itu, satu hari Rabu yang menggigil, pada akhir Desember silam. Berjingkat menyusuri anak tangga Lera Club di Jalan Salim, Sulaymaniah, lelaki muda itu menebar senyum tak henti-hentinya. Di belakangnya, Layali menyusul sembari mencincing baju putih panjang. Wajahnya yang jelita merona oleh kebahagiaan. Di balai pesta, sudah menanti para handai-taulan, kerabat, dan kenalan sembari mencicipi aneka kudapan. Pesta kecil itu adalah puncak acara pernikahan tersebut.

Musim rontok belum lama lewat, berganti musim dingin yang membawa lapisan salju tipis. Membungkus bukit-bukit hijau yang melingkungi Kota Sulaymaniah, panorama salju di bukit seakan ikut melatari perhelatan Rebwar dan Layali. Sebelum masuk ke Lera Club, pasangan itu diarak keliling kota dalam mobil Mercedes putih. Setelah meliuk di jalanan sempit, rombongan berhenti di perbukitan hijau yang tak jauh dari pusat kota.

Di situ kedua mempelai turun. Dan prosesi tradisional perkawinan Kurdistan pun dimulai. Lagu mengalun. Lingkaran manusia serentak menari.…

Keywords: -

---

Foto Terkait