Bukan Hanya Debat Kusir
Edisi: 47/32 / Tanggal : 2004-01-25 / Halaman : 79 / Rubrik : AG / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , ,
MATA Zainun Kamal kontan menyipit dengan kening berkerut. Pancingan Muhammad Thalib--lawan debatnya dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)--membuatnya hampir kehilangan kontrol. "Kami meminta Anda bertobat bila argumen Anda terbukti lemah," kata Thalib mengawali pembicaraan dalam acara debat publik yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada Kamis pekan lalu itu.
Zainun membalas dengan kalimat yang tak kurang tajam. Pengajar pascasarjana UIN Jakarta itu menyindir lawan bicaranya sekaligus puluhan pendukung MMI siang itu yang berjenggot dan berjubah. "Bukan cara Nabi yang berjubah, berjenggot, dan bersandal itu yang harus diikuti," katanya dengan nada keras. Halawi, lawan debatnya yang lain, yang memelihara misai dan berjubah, hanya tersenyum. Dari arah penonton, terdengar gerundelan tidak puas.
Biang perang kata-kata itu adalah buku setebal 273 halaman berjudul Fiqih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…