Wanti-wanti Antisubversi

Edisi: 21/22 / Tanggal : 1992-07-25 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :


SINGGIH, 58 tahun, selalu ingat pesan Presiden ketika ia ditunjuk sebagai
jaksa agung Juli dua tahun lalu. "Agar hati-hati dengan tahta, harta, dan
wanita," katanya menuturkan kembali "wanti-wanti" itu. Karenanya, ayah empat
anak itu mencoba menularkan pesan itu dengan menertibkan anak buahnya.

; Rabu pekan lalu, Singgih yang dikenal suka membaca dan pengumpul barang
antik, menerima wartawan TEMPO Bambang Soejatmoko, Ivan Haris, dan Agus Basri
untuk wawancara khusus. Berikut petikannya:

; Selama menjadi jaksa agung, masalah apa yang Anda prioritaskan?

; Yang harus ditegakkan ialah perkara yang dapat meresahkan masyarakat, yang
dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara, lalu yang dapat mengganggu
keselamatan negara.

; UU Antisubversi dikritik tidak relevan lagi karena itu produk Orde Lama.
Bagaimana pendapat Anda?

; UU itu positif bagi aparat penegak hukum. Harus ditegakkan. UU yang baik itu
memenuhi triwirya. Pertama, secara filosofi jelas apakah UU itu merupakan
penjabaran dari filsafat Pancasila.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?