Pelangi Dalam Pilar Abbas
Edisi: 47/33 / Tanggal : 2005-01-23 / Halaman : 118 / Rubrik : LN / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel , ,
DERING telepon itu tiba-tiba memecahkan hening di ruang kerja Mahmud Abbas. Datang dari kantor Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, si penelepon di ujung sanadia salah satu pembantu Sharonmeminta bicara. Dia memberi selamat kepada Abbas yang baru saja menang pemilu, sekaligus memohon silaturahmi dengan Perdana Menteri Palestina yang baru itu untuk bertemu. Pertemuan itu terlaksana pada Selasa pekan lalu. Menurut seorang pejabat kantor Sharon, pertemuan itu hendaknya dapat menjadi tanda baik untuk melanjutkan perundingan antara Israel dan Palestina.
Abbas memang bukan sosok yang "menakutkan" Israel maupun AS. Sikapnya yang moderat bahkan membikinnya tak terlalu populer di kalangan rakyat Palestina, apalagi di mata kaum garis keras. Toh, pemilu pada 9 Januari 2005 secara aklamasi memilihnya menggantikan Yasser Arafat. Hasil resmi yang diumumkan Ketua Komisi Pemilu Pusat (CEC), Hanna Nasser,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…