Medan Berat Bagi Jenderal Pendiam

Edisi: 46/32 / Tanggal : 2004-01-18 / Halaman : 41 / Rubrik : NAS / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , ,


KETIKA menjadi Pangdam XVI/Pattimura (2002), Mayor Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo dinilai sukses meredam konflik antar-agama di Ambon. Nah, setelah kini ditugasi di Ibu Kota sebagai Pangdam Jaya, apakah memang lelaki kelahiran Solo, Jawa Tengah, 52 tahun silam ini diharapkan mampu meredam konflik lebih "canggih" dan berskala nasional antara para pendukung partai dan kontestan Pemilu 2004?

Atau, ada kepentingan untuk "mengamankan" jalan (para) calon presiden dari kalangan TNI ke kursi presiden?

Apa pun, karier lulusan terbaik Akabri 1975 ini meluncur seperti mobil Formula Satu di landasan pacu. Dalam empat tahun, ia mampu menembus dari posisi perwira menengah ke perwira tinggi TNI. Catat pula, ia penyandang S1 fisip (1994) dan S2 manajemen (2000).

Menggantikan Mayor Jenderal (kini Letjen) Joko Santoso (kini Wakil KSAD), Rabu pekan lalu, sebelumnya Agustadi praktis tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?