Gong Emas Buat Bni
Edisi: 46/32 / Tanggal : 2004-01-18 / Halaman : 100 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , M.R., Yandi , Cahyadi, Sam
TIGA pejabat teras bidang keuangan dan perbankan itu terlihat bergegas meninggalkan ruang rapat di lantai 24 gedung Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Rabu pekan lalu. Air muka mereka serius, laiknya habis membahas masalah gawat. Ketiga pejabat itu--Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Darmin Nasution, Ketua BPPN Syafruddin Temenggung, dan Direktur Utama Bank BNI Sigit Pramono--rupanya baru selesai mendiskusikan penyelesaian masalah letter of credit (L/C) Texmaco.
Darmin, yang sempat berbicara kepada wartawan setelah pertemuan, mengatakan pada prinsipnya ketiga pihak telah menyepakati cara pembayaran L/C tersebut. "Gongnya nanti diumumkan setelah pertemuan dengan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK)," katanya. Rapat KKSK yang disebut Darmin itu langsung digelar sore harinya. Pesertanya Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menteri Keuangan Boediono, Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, Menteri Negara Riset dan Teknologi Hatta Radjasa, serta ketiga pejabat tadi. Keputusannya?
BPPN harus membayar surat utang senilai US$ 90 juta kepada Bank BNI. Namun, karena BNI juga mesti me-ngembalikan sisa kelebihan obligasi rekapitalisasi US$ 22 juta, jumlah yang harus dibayar dokter perbankan itu cuma US$ 68 juta. "Pembayaran akan dilakukan sebelum BPPN tutup, Februari mendatang," kata Sekretaris KKSK, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Keputusan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…