Kisah Anak-anak Yang Hilang

Edisi: 46/33 / Tanggal : 2005-01-16 / Halaman : 19 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Tapi ada baiknya kita simpan dulu semua ratap pilu ini. Sekarang waktunya menggulung lengan baju agar evakuasi cepat beres, pemakaman jenazah segera rampung, dan memastikan tak ada korban susulan jatuh akibat kelaparan. Yang paling urgen: menolong anak-anak yang selamat. Pemulihan anak yang cedera jelas prioritas pertama, seraya menjaga anak lain dari wabah penyakit akibat sanitasi kota yang cemar.

Tugas berikutnya, menyatukan kembali anak-anak itu dengan sanak-keluarganya (regrouping). Kita mafhum, gempa dan tsunami telah memisahkan anak-anak dari keluarganya—Unicef menaksir ada 35 ribu anak yang terpisah dari sanak keluarganya, Komisi Nasional Perlindungan Anak menduga 100 ribu. Perpisahan bisa sementara sifatnya, anak dan orang tua hanya terpisah lokasi. Tapi banyak yang berpisah selama-lamanya, keluarga inti si anak telah meninggal—walau banyak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.