Cerutu Tiarma, Ludah Untuk Iwan
Edisi: 45/32 / Tanggal : 2004-01-11 / Halaman : 60 / Rubrik : SR / Penulis : , ,
KARYA dua perupa kontemporer Indonesia tampil di Bienale Havana ke-8 di Kuba, yang berlangsung hingga akhir Desember 2003. Mereka, Tiarma Dame Ruth Sirait, 35 tahun, dan Iwan Wijono, 32 tahun, dikenal sebagai perupa muda yang giat berpameran dengan medium-medium baru seperti seni instalasi dan pertunjukan.
Tiarma, perupa lulusan Institut Teknologi Bandung (1994) dan Royal Melbourne Institute of Technology, Australia (1997), belakangan juga dikenal sebagai perancang mode yang orisinal. Ia mengembangkan karya-karya instalasinya yang provokatif: memetik gagasan visualnya dari ranah fantasi ataupun gemerlap dunia couture (adibusana) yang dipahaminya. Dalam karya-karya seni rupa kontemporernya, ia mengaitkan tema dan citra gubahan busana kontemporernya dengan pendekatan yang sangat personal serta kritikal.
Pada Havana Biennial yang tahun ini memberikan perhatian istimewa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…