Apa Yang Kautunggu, Bapepam

Edisi: 45/32 / Tanggal : 2004-01-11 / Halaman : 114 / Rubrik : EB / Penulis : Uning, Dara Meutia , ,


HERWIDYATMO menghela napas panjang. "TEMPO disuruh siapa, sih?" tanyanya kemudian dengan nada penuh selidik. Nada suara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) ini terdengar agak khawatir. Pasalnya, ia menilai pasar sudah mulai tenang.

Padahal pertanyaannya sederhana: jadikah Bapepam mengeluarkan aturan mengenai "marked to market" dalam penghitungan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana?

Istilah itu memang sempat meroket saat badai redemption (penarikan dana) melanda reksadana bulan lalu. Penarikan pada reksadana--investasi dalam bentuk obligasi negara--itu salah satunya dipicu oleh perubahan cara penghitungan nilai aktiva bersih oleh beberapa manajer investasi.

Manajer investasi seharusnya meng-hitung nilai aktiva bersih berdasarkan nilai wajar (fair value) dari obligasi yang diinvestasikan. Tapi sebagian besar malah mematok nilai wajar itu dari harga beli yang selalu tetap, hanya ditambah capital gain atau capital loss plus bunga.

Akibatnya, jika dari nilai aktiva bersih itu dibuat grafik, akan terbentuk garis lurus yang selalu naik, walau harga obligasinya naik-turun. Mereka beralasan, pasar obligasi belum likuid sehingga sulit untuk menentukan berapa sebenarnya harga pasar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…