Mereka Kembali Ke Habitatnya
Edisi: 45/33 / Tanggal : 2005-01-09 / Halaman : 64 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,
MATAHARI baru bangkit dari ufuknya. Bau tanah dan embun pagi masih tersisa. Puluhan monyet dengan bulu-bulu bersih bergelayutan, melompat dari dahan ke dahan. Pekik ceracaunya memecah keheningan rimbunan pohon akasia di Desa Ujung Pacu, Dewantara, Lhok Seumawe. Hanya berbatas pagar dengan tepi hutan, dalam hitungan menit area perumahan PT Arun, yang terletak di Desa Batuphat, dimasuki rombongan lutung itu.
Bertengger di atap-atap rumah warga, lutung-lutung itu tampaknya masih khawatir atau malu-malu masuk kota. Tatkala Tempo mencoba mendekat untuk memotret, kawanan itu menghambur masuk hutan. Begitulah pemandangan sehari-hari di kompleks perumahan Arun. Monyet-monyet mulai bersahabat dan menyesuaikan diri dengan warga dan alam Arun, kata penjabat sementara Presiden Direktur PT Arun NGL Co., Aknasio Sabri. Bahkan, kalau sedang kelaparan, mereka nekat masuk dapur warga.
Meski lumayan membuat repot, aksi para lutung itu tak sampai menakutkan. Kami dan monyet tak saling mengganggu, kata Ali Rasyid, warga Jalan Tarakan. Pada mulanya, sih, memang takut juga. Bayangkan, setiap hari genting kami diinjak-injak puluhan monyet, kata Ali. Namun, karena warga bersikap toleran, lama-lama terbiasa juga. Sekarang tiap pagi dan sore…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…