Damai Turun Di Teluk Buyat

Edisi: 45/33 / Tanggal : 2005-01-09 / Halaman : 86 / Rubrik : LIN / Penulis : Sholihin, Burhan , Madjowa, Verrianto ,


PERJUANGAN itu melorot ke titik nol. Rumah kayu yang sudah lekang dimakan matahari menjadi saksi surutnya perjuangan warga Teluk Buyat menggugat perusahaan tambang emas raksasa PT Newmont Minahasa Raya.

Senin 20 Desember lalu, di bawah terik matahari di depan rumah kayu Mansour Lombonaung, puluhan warga Buyat berkumpul. Mereka tekun mendengar tokoh kampung yang dituakan itu berbicara. Lalu ada Iskandar Sitorus, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan, yang susunan kata-katanya begitu memikat. Dan hanya dalam hitungan menit, mereka yang hadir manggut-manggut setuju pada ide Iskandar untuk mencabut gugatan terhadap Newmont.

Tujuh tahun lalu, di depan rumah kayu Mansour inilah perjuangan warga Buyat dimulai. Mereka mengumpulkan keberanian untuk berdemo meminta tanggung jawab Newmont, yang dianggap telah mencemari teluk dengan tailing. Ampas tambang itu membuat sebagian ikan mati dan menyebabkan aneka penyakit. Lalu, mereka sepakat menggugat perdata Newmont sebesar Rp 5 triliun.

Tapi semua adalah masa lalu. Seusai rapat Minggu pekan lalu itu, tiga warga penggugat Newmont—Rasit Rahmat, Masna Stirman, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…