Perekonomian 2004: Merangkak Di Tengah Gemuruh Politik
Edisi: 44/33 / Tanggal : 2005-01-02 / Halaman : 100 / Rubrik : KL / Penulis : Basri, Faisal , ,
Terdongkraknya pertumbuhan ekonomi memang ditolong oleh perubahan tahun dasar dalam penghitungan produk domestik bruto (PDB) dari 1993 menjadi 2000. Apakah pengubahan tahun dasar ini merupakan trik politik untuk mengatrol kinerja pemerintahan Megawati? Rasanya tidak, karena memang sudah tidak pantas merekam dinamika perekonomian berdasarkan struktur ekonomi lama yang jauh sebelum krisis (1993). Sosok perekonomian yang bertitik tolak pada struktur tahun 2000 lebih mencerminkan postur perekonomian pascakrisis yang lebih mendekati keadaan yang sesungguhnya.
Geliat perekonomian memasuki semester II/2004 didorong oleh ekspor dan investasidiukur berdasarkan pembentukan modal domestik kotoryang masing-masing tumbuh secara riil 20 persen dan 13 persen pada triwulan III 2004. Sementara itu, pada triwulan yang sama pertumbuhan riil konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan, yakni hanya 5,1 persen. Bahkan konsumsi pemerintah mencatat pertumbuhan negatif. Pergeseran sumber pertumbuhan dari yang bertumpu pada konsumsi menjadi ekspor dan investasi diharapkan bisa membawa Indonesia ke jalur pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Lebih jauh, pertumbuhan nilai nominal ekspor nonmigas meroket ke tingkatan 32 persen pada triwulan III dan terus berlanjut hingga Oktober. Padahal, pertumbuhan ekspor selama tiga tahun terakhir hampir selalu jauh di bawah 10 persen. Gairah sektor riil terlihat pula pada peningkatan impor yang lebih tinggi lagi, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…