Kematian-kematian Yang Bercerita

Edisi: 44/33 / Tanggal : 2005-01-02 / Halaman : 147 / Rubrik : KAL / Penulis : , ,


Kita tahu, Munir bukan Jasih yang bunuh diri, bukan pula Marsinah yang diculik dan kemudian orang menemukan mayatnya di hutan. Kita memang tidak hidup di zaman Orde Baru yang meletakkan pendekatan keamanan di atas segalanya. Tapi kematian Munir—juga Marsinah dan Jasih—mem-buktikan betapa tipisnya proteksi terhadap orang-orang yang bersentuhan dengan masalah kemanusiaan dan keadilan. Sekalipun ia setenar Munir.

Ya, dua bulan terakhir kita dikagetkan oleh kematian-kematian yang begitu sekonyong-konyong.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MUSIK, TEATER, DAN POLITIK BUDAYA KOLONIAL PADA MASA RAFFLES DI JAWA 1811-1816
1993-05-01

Franki raden, peneliti musik, mengetengahkan perkembangan seni, musik, teater, budaya politik kolonial di kota-kota besar…

F
FILM DI INDONESIA: ANTARA PERTUMBUHAN DAN KECEMASAN
1993-05-01

Tanggapan garin nugroho, sutradara film, tentang gejala perfilman indonesia selama 20 tahun terakhir. ia tak…

D
DUA ZAMAN, DUA POLITIK KEBUDAYAAN: PENGANTAR UNTUK DUA TULISAN
1993-05-01

Dua tulisan, masing-masing membahas soal pelbagai peristiwa seni di kota-kota di jawa pada awal abad…