Terseok Terbebani Mimpi

Edisi: 43/31 / Tanggal : 2002-12-29 / Halaman : 80 / Rubrik : OR / Penulis : Suryalibrata, Rian , ,


DENGAN langkah lesu, Agum Gumelar meninggalkan tempat duduknya. Pertandingan memang belum selesai, masih ada babak kedua, tapi tim Indonesia telah ketinggalan 1-2 dari Kamboja. Di segala lini, tim asuhan Ivan Kolev ini tampak rapuh. Dengan gampangnya barisan pertahanan mereka diterobos oleh penyerang Kamboja, Hok Sochetra. Kiper Hendro Kartiko pun tak berdaya menghadapi dua kali tendangan yang tak terlalu keras tapi akurat dari striker gaek itu.

Sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Agum pantas terpukul. Yang dihadapi Tim Merah Putih bukanlah lawan berat. Sebelumnya Kamboja telah dihajar Vietnam—kekuatannya setingkat dengan Indonesia—dengan skor telak 9-2.

Lebih mengecewakan lagi karena, dua hari sebelumnya, Hendro Kartiko dan kawan-kawan juga tak berdaya melawan Myanmar. Mereka seperti baru belajar bermain bola. Para pemain tampak bingung, sering kehilangan bola, dan aliran dari lini ke lini macet. Hasilnya, pemain Myanmar yang bersorak. Kedudukan berakhir imbang 0-0. Padahal PSSI sudah memasang target tinggi, menjuarai Piala Tiger kali ini.

Masih beruntung, setelah Agum meninggalkan stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, keajaiban datang.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…