Impian Dari Desa Tuhan

Edisi: 43/31 / Tanggal : 2002-12-29 / Halaman : 84 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Nugroho, Kelik M. , ,

LEDAKAN bom di Bali telah merobek selubung yang menutupi sebagian wajah umat Islam di negeri ini. Sesudah para tersangkanya ditangkap, seolah hadir dengan tiba-tiba sederet sosok muslim yang lain, yang tak segan membunuh dengan alasan jihad. Mendadak muncul figur Abdul Aziz alias Imam Samudra, lelaki asal Serang, Banten, yang cerdas, dingin, dan tampak teguh berkeyakinan bahwa keterlibatannya dalam aksi teror berada di jalan Allah.

Dalam "perjuangannya", Abdul Aziz didampingi istrinya, Zakiah Daradjat, yang sosoknya juga berbeda dengan wanita umumnya. Bukan cuma setia, tapi amat saleh untuk ukuran Islam. Seluruh tubuhnya dibungkus rapat, kecuali matanya. Dia tidak mau menyentuh dan melihat tubuh lawan jenis karena dianggap haram. Karena prinsipnya ini pula, dulu ia keluar dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Soalnya, kampus ini mewajibkan mahasiswa kedokteran memperlakukan secara sama pasien laki-laki dan perempuan.

Abdul Aziz dan istrinya tidak datang dari langit. Pun para tersangka kasus bom Bali lainnya. Mereka tinggal dan hidup di tengah masyarakat di negeri ini. Dan, jangan-jangan, kehadiran mereka mewakili sebagian wajah muslim Indonesia yang selama ini tersembunyi. Dengan kata lain, benarkah telah terjadi peningkatan "radikalisasi" di kalangan umat Islam?

Itulah yang hendak dijawab oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pertengahan Oktober lalu, tak lama sesudah tragedi Bali, lembaga ini melakukan survei terhadap 2.500 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya, menelisik sejauh mana Islamisme atau Islam sebagai ideologi merasuki kehidupan umat. Salah satu hal yang dijadikan indikator adalah keinginan menerapkan syariat Islam.

Hasilnya? Jumlah para penyokong penerapan syariat Islam membengkak cukup signifikan, sekitar 10 persen dibanding tahun lalu. Survei PPIM menunjukkan, 71 persen responden setuju pemerintah menerapkan syariat Islam bagi umat Islam. Pada penelitian PPIM setahun lalu, dengan responden yang lebih kecil, "hanya" sekitar 61 persen orang yang mendukung penerapan syariat Islam.

Peningkatan ini cukup…

Keywords: -

---

Foto Terkait