REKENING PENYEBAB SAKIT KEPALA

Edisi: 43/31 / Tanggal : 2002-12-29 / Halaman : 108 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Riyanto, Agus S. , Cahyani, Dewi R.

EMPAT bulan lebih pekerjaan membongkar-bongkar dokumen lama di Departemen Keuangan dilakukan. Hasilnya, tim audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang sejak April ditugasi menelisik data-data terkait rekening dana investasi (RDI), sudah merampungkan tugasnya sebelum Lebaran lalu.

Hasil audit tersebut kini telah ada di tangan Menteri Keuangan Boediono dan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Darmin Nasution. Apa isinya? Kedua pejabat itu kali ini irit kata. Darmin minta agar media massa bersabar menunggu lebih dulu pertemuan pemerintah dengan DPR, Januari mendatang. "Setelah dibicarakan dengan DPR, pasti akan kami umumkan," ujarnya.

Isi RDI memang hanya diramaikan di media massa. Jangankan masyarakat, pengamat ekonomi pun banyak yang tak mafhum. Rupanya, selama ini, keberadaan rekening itu hanya diketahui sejumlah kalangan dalam di Departemen Keuangan. RDI adalah wadah buat menampung pinjaman-pinjaman luar negeri untuk badan usaha milik negara (BUMN) atau perusahaan daerah. Jumlahnya? Luar biasa. Diperkirakan di atas Rp 17 triliun. Selengkapnya tentang rekening dana investasi, silakan baca Asal-Muasal Rekening Siluman.

Karena tak banyak orang yang tahu, tak aneh bila bau korupsi tercium…

Keywords: -

Rp. 15.000