Baru Omong Doang

Edisi: 35/35 / Tanggal : 2006-10-29 / Halaman : 96 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Dharmasaputra, Metta, Setyarso, Budi, Susanto, Heri


HARI belum menjadi di Desa Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Tapi penghuni rumah nomor 5/II di Kompleks Sidoresmo Indah sudah sibuk, Jumat dua pekan lalu. Deru mesin jahit bertalu dengan suara mengarahkan para pekerja memotong kain, menjahit, atau membuat obras yang pas.

Dari teras rumah tipe 54 itulah Titik Winarti mengendalikan Tiara Handicraft, "perusahaan" kerajinan tangan yang mengekspor hiasan rumah, kerudung, tas, pakaian muslimah, sampai hiasan rotan ke Brasil, Spanyol, dan Belanda. Berdiri pada 1995 dengan modal Rp 500 ribu, Tiara kini membukukan omzet Rp 35 juta sebulan.

Ada 60 orang pekerja di sana, sebagian besar cacat fisik. Karena mempekerjakan karyawan cacat itu, Titik, 36 tahun, terbang ke Markas PBB di New York, Amerika Serikat, untuk menerima Microcredit Award 2005 pada 18 November 2004. Ia diminta menceritakan usahanya mempekerjakan orang cacat dan putus sekolah hingga bisa menembus pasar ekspor.

Di rumahnya sendiri, Titik sudah kehabisan ruang untuk menampung 60 karyawan plus tiga anaknya. Ia ingin mencari tempat lebih lega. Tapi, keuntungan yang ia sisihkan setelah dikurangi modal tak cukup karena habis untuk membiayai hidup karyawan. "Sehari saya masak 25 kilogram beras," katanya. "Belum beli air, listrik, telepon…."

Ia mencoba mengajukan permohonan kredit ke bank. Ditolak. Titik tak bisa menunjukkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…