Rusliden Hutagaol, Inspektur Bidang Teknik Otorita Batam: Semua Pihak Merugi

Edisi: 36/35 / Tanggal : 2006-11-05 / Halaman : 72 / Rubrik : INVT / Penulis : Wijanarko, Tulus, Junaedy, Cahyo ,


MANGKRAKNYA pembangunan Tanjung Uma menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Rusliden Hutagaol. Di tengah jam kerjanya yang sibuk, dia kerap menjadi mediator untuk menyelesaikan perselisihan antara developer dan investor di Tanjung Uma. "Semua kena getahnya," kata Rusliden saat ditemui di ruang kerjanya yang nyaman di Batam, akhir September lalu.

Bagaimana Anda melihat kinerja PT Ekamas Mandiri Perkasa dalam membangun Tanjung Uma?

Jika pelaksanaannya mengikuti butir-butir nota kerja sama, seharusnya pembangunan kawasan Tanjung Uma bisa cukup rapi. Investor masuk dan pembangunan kawasan berlanjut, tapi kenyataan di lapangan berbeda. Hingga saat ini pembangunan infrastruktur baru mencapai 40 persen, padahal proyek ini sudah berjalan 10 tahun. Jangankan untuk membangun reklamasi pantai (di Areal II), untuk Areal I pun belum sepenuhnya tergarap. Mandek.

Kenapa bisa mandek?

Alasannya soal pembebasan lahan yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.