Jalan Terseok Data Pemilih

Edisi: 09/32 / Tanggal : 2003-05-04 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Nugroho, Kelik M., Muhammad, Darlis , Bakri, Zainal


PROSES pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk di Indonesia—antara lain untuk persiapan Pemilihan Umum 2004—tampak terseok-seok. Hingga pekan lalu, pencacah data baru bisa menjaring 65 persen dari keseluruhan blok sensus, padahal tenggat untuk hajat nasional itu akhir April ini. Kendalanya beragam, satu di antaranya cerita mengenaskan dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, wilayah Indonesia yang digerogoti ancaman separatisme.

Di Serambi Mekah itu, hingga pekan lalu pendataan belum mencapai 50 persen. Di Aceh Utara, misalnya, pendataan baru menjaring 5 persen dari jumlah total penduduk 478 ribu jiwa—berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2002—yang tersebar di 22 kecamatan. Ditangani 14 pencacah, mereka harus bekerja keras menyiasati kondisi rawan keamanan. Maklum, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang menuntut pemilihan lokal semacam referendum, mencoba menghambat pemilu nasional berlangsung di Aceh.

Cuma, sayangnya, beberapa pendata yang ditemui TEMPO enggan bercerita tentang kendala mereka di Aceh. "Tugas kami luar biasa berat," kata Musrihat—bukan nama sebenarnya. "Kadang kami sampai tidak bisa tidur kalau mengingat apa yang kami alami," pria 36 tahun itu menambahkan. Pendata di suatu kecamatan di Aceh Utara itu belum berani bercerita, karena takut penyamaran dan taktik yang mereka lakukan bocor.

Dia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?