Universitas Bodong Bung Tohang
Edisi: 39/22 / Tanggal : 1992-11-28 / Halaman : 93 / Rubrik : KRI / Penulis : HPS
NOTO Suhandih diwisuda di sebuah wisma di Cisarua, Bogor. Tanpa perlu
kuliah, apalagi ujian sarjana, ia bersama 13 temannya, di antaranya pegawai
instansi pemerintah, 25 Juli lalu dilantik menjadi "sarjana hukum" (SH)
angkatan XI, produk Fakultas Hukum Universitas Dipati Ukur (Unidu) Bandung.
; Ternyata gelar "SH" yang disandangkan ke pundak Noto itu palsu, mengingat
perguruan tinggi pemberi gelar tersebut, menurut polisi, adalah fiktif.
Awalnya info tentang fiktif itu tercium polisi setelah Noto memamerkan
titelnya sambil menunjukkan ijazahnya kepada tetangganya di Bekasi. Tentu para
warga heran, karena setahu mereka, lelaki berusia 35 tahun yang bekerja
serabutan ini jebolan SLTP.
; "Tetapi ijazah itu belum sempat saya apa-apakan," ujar ayah tiga anak yang
juga dikenal sebagai paranormal itu. Noto mengaku semula berniat menggunakan
ijazahnya untuk menjadi pengacara, profesi yang diidambakannya selama ini.
; Ternyata polisi berhasil mendapatkan fotokopi ijazah Noto. Dalam ijazah itu
tertera Unidu berstatus "terlapor". Padahal,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…