Ada Isu Puteh Dicopot
Edisi: 10/32 / Tanggal : 2003-05-11 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Taufik, Ahmad , Suud, Yuswardi A., Junaedy, Cahyo
BAGAIKAN api di sabana, konflik Aceh yang tak kunjung padam terus berkembang membakari padang rumput kering. Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Abdullah Puteh, terkena dampak krisis berkepanjangan di Tanah Rencong itu. Puteh dianggap tak becus mengurusi bumi Serambi Mekah.
Setelah tiga tahun memimpin Aceh, Puteh dianggap oleh Koordinator Solidaritas Masyarakat Anti-Korupsi (Samak), Kamal J. Farza, hanya mengeruk keuntungan. "Ia bukan memperbaiki Aceh, tetapi menjarah kekayaan Aceh," kata Kamal.
Samak mencatat 50 "dosa" Gubernur Puteh yang mengalirkan uang ke kantong bekas aktivis Golkar. Mulai dari mark-up proyek pembelian kapal cepat, helikopter, sampai penyunatan dana bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Aceh. "Anggaran yang disedot untuk kasus GAM hanya 8 persen dari 25 persen yang dikucurkan. Lalu ke mana yang 75 persennya, tak jelas dan tak ada pertanggungjawabannya," kata Kamal.
Sejak tahun 2002,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?