Sriwedari Meniti Sep
Edisi: 10/32 / Tanggal : 2003-05-11 / Halaman : 75 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,
Diperlukan terobosan untuk mengembalikan kejayaan kesenian tradisional.
Tapi bagaimana jika kreativitas pemainnya telah terlindas oleh beban hidup sehari-hari?
DI belakang kelir, para pemain wayang orang, laki-laki dan perempuan, tak berhenti memoles diri. Sambil memegang cermin kecil, mereka asyik menebarkan pupur di pipi atau mengoleskan gincu ke bibir. Karena sudah terbiasa menghias diri selama bertahun-tahun, anak-anak wayang ini tak memerlukan penata rias. Saat menatap wajah di cermin, harapan mereka seperti harapan hari-hari sebelumnya: mendapat tepukan meriah dari penonton yang berjibun.
Begitu pula impian Hartono, 53 tahun, sutradara Wayang Orang Sriwedari, Solo. Berdiri tak jauh dari para pemain yang sedang merias diri, dia amat serius memelototi coretan yang dibuatnya di sebuah papan tulis. Hartono sedang menyusun skenario dan membagi peran untuk pertunjukan malam itu. Tak sedikit pemain yang mondar-mandir sambil melirik skenario yang ditulis sang sutradara.
Malam itu, suatu hari di bulan Maret, Wayang Orang Sriwedari akan menampilkan lakon Gandarwono Lahir. Ini berkisah tentang kelahiran seorang ksatria baru, yang kelak akan menjadi Patih Astina yang mendampingi Prabu Pandu Dewanata, ayah para pandawa. Namun perjuangan yang harus dilakukannya sungguh berat. Saat lahir, dia sudah harus menghadapi seorang raksasa penguasa Kerajaan Nusakambana, Prabu Bagasworo, yang berusaha merongrong kekuasaan para dewa.
Kesibukan itu bukan hanya milik sutradara dan pemain. Para pengrawit alias penabuh gamelan juga asyik berhias dan merapikan kostum mereka. Sebagian besar sudah duduk persis di mulut panggung, dengan mengenakan seragam beskap berwarna biru telur bebek plus blangkon yang nemplok di batok kepala mereka.
Dan sekitar pukul 20.00, mulailah pertunjukan itu. Gamelan sudah ditabuh. Panggung pun dibuka. Penonton yang berada di luar pun masuk ke gedung Sriwedari. Jumlah penontonnya? Seperti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…