Radikalisme Agama

Edisi: 42/31 / Tanggal : 2002-12-22 / Halaman : 51 / Rubrik : KL / Penulis : Maarif, Ahmad Syafii , ,


SEBULAN lalu, Pak H.M Jusuf Hasjim, pengasuh Pesantren Tebuireng, menemui saya di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta. Kami berbicara selama satu setengah jam tentang berbagai masalah, termasuk radikalisme agama. Akhirnya kami sepakat mengundang para pemimpin kelompok ini ke Tebuireng dalam tempo dekat. Tujuannya? Agar bisa saling bertukar pikiran tentang berbagai masalah yang dihadapi umat santri di Indonesia.

Sekarang seakan-akan kalangan santri dikaitkan dengan berbagai tindakan kekerasan, seperti peledakan bom, yang memang biadab. Yang paling dahsyat ialah tragedi Bali 12 Oktober lalu, yang membunuh hampir 200 manusia. Ledakan bom juga baru saja terjadi di Makassar pada 5 Desember lalu.

Akibat keganasan ini, tidak saja nama santri yang dikaitkan langsung yang tercemar, citra bangsa Indonesia yang dihuni oleh mayoritas muslim pun semakin babak-belur. Seolah-olah kaum santri secara keseluruhan menjadi tertuduh—sesuatu yang tidak bisa kita terima.

Karenanya, buat oknum santri yang terlibat dalam tindakan-tindakan kekerasan selama ini, saya mohon kejadian itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…