Nurcholish Madjid: "saya Tidak Mungkin Agresif"

Edisi: 44/32 / Tanggal : 2004-01-04 / Halaman : 53 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,


BANYAK yang berharap Nurcholish Madjid maju ke gelanggang perebutan jabatan Presiden RI. Cak Nur—begitu Rektor Universitas Paramadina itu biasa disapa—pun oke dan menyiapkan diri. Dia pernah berniat mengikuti konvensi Partai Golkar. Tapi, pada 30 Juli 2003, doktor lulusan University of Chicago, Illinois, Amerika Serikat, itu mundur karena tak tahan dengan tuntutan "uang dukungan" dan akal-akalan orang dalam Partai Beringin. "Mereka guyon, tapi serius," ujar pria kelahiran Jombang 17 Maret 1939 itu.

Cak Nur kini kehilangan kendaraan politik. Tapi ia tidak menyerah. Ia rajin mengetok pintu sejumlah partai. Ia juga melahirkan gagasan Koalisi Pelangi, yang ia sebut sebagai menggabungkan beragam inklinasi politik yang ia arahkan untuk membangun kembali Indonesia. Kepada Adi Prasetya dari TEMPO beberapa waktu lalu, Nurcholish Madjid memaparkan gagasannya membangun kembali Indonesia.

Pencalonan Anda mengagetkan. Bukankah sebagai cendekiawan Anda seharusnya berdiri di atas semua golongan?

Untuk tidak mengatakan saya tidak punya ambisi sama sekali, kedengarannya kok tidak pas. Sejak semula, dunia akademik adalah bidang yang saya akrabi. Tapi saya juga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…