Poros Banten-solo Di Belakang Imam
Edisi: 40/31 / Tanggal : 2002-12-08 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Widjajanto, Yasa, Ecep S. , Rosyid, Imron
DENGAN raut wajah keruh, tiga lelaki terpekur di lantai tahanan Kepolisian Wilayah Banten. Cahaya lampu di bui polisi itu pun tak mampu mengusir redup di raut muka mereka. Dalam setelan tahanan merah dan oranye, sesekali mereka bertatap, melirik satu sama lain, tapi sama sekali tanpa suara.
Maklum, ketiganyaAprianto, Pujata, Ikhwan Fauzimenghadapi tuduhan yang sangat serius ketika ditangkap polisi Senin pekan lalu. Ketiganya dianggap berkomplot dengan Imam Samudra dan menjadi kaki-tangan Imam di Serang. Imam, seperti telah luas diberitakan, adalah tersangka utama peledakan bom di Bali pada 12 Oktober silam.
Kepala Polisi Banten, Komisaris Besar Abdurrachman, mengatakan ketiganya ditangkap oleh anak buahnya tanpa perlawanan berarti. Polisi gampang saja menodongkan senjata api ke arah Ikhwan dan kedua kawannya yang tinggal di kawasan Kampung Ganteran, Kecamatan Kasemen, Serang.
Rupanya, polisi mendengar "nyanyian" Abdul Rauf alias Sam, tersangka lain komplotan Imam di Serang, tentang kegiatan Ikhwan dan kawan-kawannya. Polisi segera bergerak dengan alasan ketiganya membantu penyimpanan delapan kilogram potasium klorat yang menjadi bahan baku bom milik Imam Samudra.
Namun, apa peran sesungguhnya tiga sekawan ini dan nama lain dalam jaringan Imam Samudra yang membentang dari Serang, Sukoharjo, Lamongan, sampai Batam itu? (Lihat: Tali-Temali di Sekitar Samudra.)
Aprianto, lelaki berkulit terang dengan rambut sebahu, sehari-hari dikenal sebagai pegawai negeri sipil di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Serang. Ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?