Kembali Ke Dunia Fantasi Harry Potter
Edisi: 40/31 / Tanggal : 2002-12-08 / Halaman : 55 / Rubrik : LAY / Penulis : Laksmini, Gita Widya , Chudori, Leila S. ,
LONDON tengah bermuram durja pada Minggu pertama bulan November 2002. Angin dingin menusuk tulang dan rintik hujan datang silih berganti. Sekalipun demikian, aliran manusia menuju Leicester Square Garden tak kunjung berhenti. Taman publik yang dihuni oleh merpati yang berseliweran bak pemilik tetap ini memang kerap jadi tempat bersua. Namun kali ini orang tak datang untuk mampir ke sederetan restoran penyaji aneka kudapan eksotis, kedai kopi yang nyaman, atau sejumlah bioskop yang mengelilingi taman tersebut. Ada perhelatan mahabesar yang lama ditunggu: pemutaran perdana film Harry Potter and the Chamber of Secrets (Harry Potter dan Kamar Rahasia).
Maka hari itu Leicester Square Garden berubah menjadi Negeri Dongeng, negeri Harry Potter, dunia rekaan J.K. Rowling. Beberapa patung berjubah menunggang sapu terbang berdiri menghias sejumlah sudut taman ini, yang setahun silam juga dipilih menjadi tempat perhelatan film serial pertama Harry Potter and the Sorcerers Stone. Gedung bioskop Odeon dihiasi bendera-bendera lambang Gryffindor House, Hufflepuff House, Ravenclaw House, dan Slytherin House, bak sekolah Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, tempat Harry Potter menuntut ilmu. Mengenakan topi dan jubah penyihir, sejumlah dara cilik harap-harap cemas berjajar di balik pagar sepanjang karpet merah seraya memegang erat notes kumpulan tanda tangan dan kamera saku. Tempat duduk super-eksklusif telah dipenuhi oleh para penggemar berat. Jam demi jam berlalu, tibalah yang ditunggu-tunggu.
Daniel! Daniel! Daniel! sorak para penggemar Daniel Radcliffe, aktor muda yang kembali memerankan bocah merana dari Surrey bernama Harry Potter yang tinggal di bawah tangga. Datang dengan kemeja dan jas yang sederhana, Radcliffe, 13 tahun, menyeringai lebar. Wajah kanak-kanaknya tampak terkejut, senang, sekaligus menikmati histeria para penggemarnya. Sorak-sorai kembali merebak saat Rupert Grint (14 tahun, pemeran Ron Weasley) dan Emma Watson (12 tahun, pemeran Hermione Granger) tiba. Lampu kilat menyiram ketiga belia tersebut. Keesokan harinya semua surat kabar nasional memasang foto mereka di halaman pertama. Harry Potter kembali menyihir mata dunia dan meringkus seluruh perhatian pada sebuah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…