Meredam Ancaman Utang

Edisi: 40/31 / Tanggal : 2002-12-08 / Halaman : 104 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,


SEPANJANG pekan lalu, rupiah terus menggeliat memperlihatkan ototnya. Kendati perdagangan sepi—volumenya cuma US$ 123,6 juta—rupiah mendesak dolar hingga level Rp 8.970. Kabar bahwa IMF akan mencairkan pinjaman pada awal Desember depan membuat pengusaha valuta asing ramai-ramai melepas dolar. Angin positif itu membuat pialang optimistis bahwa rupiah bisa menguat hingga level Rp 8.950 per dolar.

Namun, belum lama angin segar berembus, terbetik kabar yang menciutkan hati. Adalah Lex Rieffel, ekonom dari Brooking Institution, Washington, yang mewanti-wanti bahwa tahun 2004 mendatang Indonesia akan mengalami kesulitan membayar utang luar negeri. Utang itu merupakan tumpukan pokok dan bunga yang sudah tiga kali dijadwal ulang sejak tahun 1998 melalui Paris Club.

Saat itu jumlah utang luar negeri yang mesti dibayar sekitar US$ 8,5 miliar alias Rp 76,5 triliun (dengan kurs Rp…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…