Untung Kudama Memainkan Topinya

Edisi: 39/31 / Tanggal : 2002-12-01 / Halaman : 31 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muryadi, Wahyu , Widjajanto, Budiyarso, Edy


WAKTU asar merangkak perlahan. Empat petugas reserse siaga dalam posisi menyebar. Mata mereka nyalang saat mengamati wajah para penumpang di dalam mobil, truk, dan bus yang antre masuk ke perut feri Nusa Agung, di dermaga satu Pelabuhan Merak, Banten, Kamis pekan lalu. Mereka dari tim antiteror Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Gorries Mere.

Mereka lalu bergerak. Inspektur Satu Teja Sukmaja bertugas menyisir seluruh sudut kapal yang meladeni penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung itu. Komisaris Martinus Hukom mengecek iring-iringan kendaraan umum dan pribadi yang hendak masuk ke feri. Sementara itu, di sudut jauh, Inspektur Satu Danang bertugas memeriksa sebuah Suzuki Carry Merah yang berisi dua penumpang.

Tapi hingga satu setengah jam lebih, buruan mereka, Imam Samudra, tak kunjung tampak batang hidungnya. Tersangka otak peledakan bom Bali pertengahan Oktober lalu ini lebih dikenal oleh para reserse tersebut dengan inisial IS atau kode panggilan "Indosiar". Namun Martinus, Teja, dan Danang—keempatnya, termasuk Gorries, sang komandan, berpakaian sipil—belum patah arang.

Tiba-tiba pandangan mata Martinus tertumbuk pada sosok lelaki berkaus putih yang duduk di deretan kursi belakang bus Kurnia. Gerak-geriknya mengundang perhatian. Wajahnya sebentar-sebentar menyembul, dan sesekali menurunkan topi petnya. Ketua Unit Reserse Mobil Polda Metro Jaya ini segera terkesiap. Kecurigaan Martinus semakin bertambah ketika penumpang yang diamatinya itu bergegas menurunkan topi pet untuk menutup wajahnya.

Martinus langsung melompat masuk bus. Ia memburu sang penumpang ganjil yang menutupi wajah dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…